Ingatkah kau akan kenangan awal kita? Kenangan yang terkenang, di atas ketinggian bumi hijau, di bawah gumpalan awan putih beratap kemaha besaran langit biru. Di sana kita saling mengaitkan jari kelingking, membuka rahasia perasaan debar hati dan kemerahan pipi yang merona. Ledakan emosi kebahagiaan banjiri akal pikiran dan hati, butakan pandangan dalam seketika. Dalam pandanganku hanya ada kau seorang dan begitu pula dirimu. Beberapa saat setelah itu, jari-jari lainnya mengambil inisiatif tuk ikut merekat, tersipu dalam simpul indah.
Perasaan di hati tumpah ruah, jantung berpacu dalam debar seakan meledek. Kita tenggelam dalam diam. Hanya semesta yang bersuara tanpa nada mengisi detik-detik itu. Sesekali kita beradu tatap, tersenyum malu-malu kucing, lalu kembali menatap hamparan teater alam. Ah, kenangan itu masih saja terasa hangat nan manis dalam ingatanku.
0 Comments