Harapan di Taman Bunga

 

Pixabay @Senjakelabu29

Udara hari ini terasa sejuk. Angin semilir hilir mudik membelai tiap senti ragaku. Kakiku melangkah dengan perlahan diantara kepala-kepala yang juga tengah lewat. Tak begitu ramai, dan ini membuatku nyaman. 


Aku melangkah. Tersenyum. Mengangkat wajah menatap langit. Perlahan menutup mata. Menarik napas dalam-dalam. Aku menikmati terpaan hangat sinar mentari di bawah tatapan langit biru. Oh, andai saja tiap-tiap hari yang ku jalani selalu senyaman ini, pasti tak akan ada satupun garis halus di keningku. 


Hampir setengah jam lamanya aku memutari taman ini. Dan sepertinya, semua aroma bunga di sini sudah melewati indra penciumanku. Setelah melangkah melewati tiap-tiap bunga yang mekar, akupun memutuskan tuk sedikit mengistirahatkan otot kakiku. Aku memilih duduk di lahan terbuka, beralas rumput hijau, dan beratap dedaunan rindang. Sialnya, aku tak membawa bekal untuk disantap di momen ini. Padahal, kenikmatan momen ini akan semakin nikmat jika ada santapan favoritku. Walau begitu, terlepas dari tak adanya santapan lezat di momen ini, itu tak benar-benar membuatku merasa tak nyaman, aku hanya sedikit menyesal dengan persiapan yang tak begitu matang di momen semenyenangkan ini. 


Udara yang sejuk, angin semilir yang hilir mudik menyapa, ah, perasaan tak asing ini muncul diam-diam. Aku memutar kepala menengok ke belakang menatap rerumputan hijau. Menyapu pelan dengan satu tangan, sesekali mulut ikut meniup mengusir debu kotoran yang tak tertangkap mata. Sedetik kemudian aku membaringkan tubuhku dan menutup kedua mata.


Aku berbicara dalam benakku, aku tak benar-benar menginginkan istirahat total ini. Momen ini terlalu nyaman dan menyenangkan untuk dilewati begitu saja. Tapi, sebesar apapun keinginanku untuk tetap terjaga akan tetap kalah dengan kebutuhan naluriah yang sulit tuk ku hindari ini. 


Baiklah, aku akan mengiklaskan momen nyaman dan menyenangkan ini agar aku bisa menutup mata dengan tenang. Tanpa ku sadari, aku menaruh sedikit harapan dalam hati yang paling dalam. Harapan itu agar saat aku membuka mata nanti aku tak kehilangan momen ini, dan menemukan momen yang lebih menyenangkan dari saat ini. 

0 Comments