Di batas sana, di tengah gelap. Di batas sana, di tengah langit. Jejak batas malam dan rembulan yang menatap padaku. Kutaksir mereka tahu lubuk hatiku.
Aku merindukan kota-kota semesta di atas sana. Namun, ada batas yang tak bisa kulewati. Padahal aku adalah rembulan di tanah napasku. Aku sang rembulan.
Di batas itu kisah masih berkasih, dan aku masih sang rembulan di batas malam. Oh di manakah kisah kasih itu? Bintang-bintang mengatakan kisah masih berkasih, tapi entah di mana ia berkasih. Sedang aku tersisih. Mungkinkah? Aku sang rembulan.
Malam telah membangunkan kisah-kisah indah. Tentang mimpi dan harapan. Malam telah membangunkanku, tuk hidup dalam kisahnya. Tentang cita dan cinta. Menghidupkan jiwa yang bebas, sebab malam telah mengukir segalanya. Dan kini aku menjelma menjadi malam.
Aku masih sang rembulan. Aku pun malam. Menjadi dunia dalam gelap, dan aku punya cahaya untuk cita dan cinta yang tersesat. Bukalah jalan-jalan bersama harap, namun tak menyesatkan.